Hardware Modul 4
2. Hardware
Pada sistem kontrol maintenance mesin ini, rangkaian bekerja dengan cara memonitor tiga parameter utama—gas (CO), api, dan suhu—yang masing-masing dideteksi oleh sensor MQ-7, sensor flame, dan sensor suhu. Ketiga sensor tersebut mengirimkan sinyal ke rangkaian logika yang terdiri dari komparator, gerbang logika, serta IC pengolah data (seperti 4511 untuk tampilan seven-segment). Jika kondisi mesin aman—tidak terdeteksi gas berbahaya, tidak ada api, dan suhu berada di bawah batas aman—maka keluaran logika akan mengaktifkan LED hijau sebagai indikator bahwa mesin boleh beroperasi. Namun ketika salah satu sensor mendeteksi kondisi abnormal, rangkaian akan mengubah logikanya sehingga LED merah dan buzzer menyala, menandakan bahwa mesin harus dihentikan dan dilakukan pengecekan atau maintenance. Selanjutnya, kondisi yang terdeteksi diterjemahkan menjadi kode status (0–7) oleh rangkaian IC pengolah, lalu nilai tersebut ditampilkan pada seven-segment sesuai dengan tingkat bahaya: mulai dari sekadar percikan api, kenaikan suhu ringan, hingga keadaan kritis seperti overheating atau kebakaran. Prototipe fisik mengikuti alur yang sama—sensor mendeteksi kondisi lingkungan di dalam box, kemudian rangkaian breadboard memproses sinyal dan menyalakan LED, buzzer, serta menampilkan kode status pada seven-segment—sehingga keseluruhan sistem menunjukkan respons nyata terhadap kondisi aman maupun berbahaya sesuai yang sudah dirancang di Proteus.
Comments
Post a Comment