Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja Modul 4

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 


        Rangkaian Sistem Kontrol Maintenance Mesin ini bekerja dengan memanfaatkan tiga jenis sensor utama, yaitu sensor gas MQ-7, flame sensor, dan sensor suhu LM35 sebagai pendeteksi kondisi mesin. Sensor gas MQ-7 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan gas karbon monoksida (CO), yang menjadi indikasi kebocoran atau pembakaran tidak sempurna di area mesin. Ketika konsentrasi gas meningkat hingga melewati batas aman, sensor mengirimkan sinyal HIGH ke rangkaian logika. Flame sensor berperan mendeteksi adanya percikan api atau gejala kebakaran, dan ketika mendeteksi cahaya api, output sensor menjadi HIGH sehingga menandakan kondisi bahaya. Sementara itu, sensor suhu LM35 memberikan nilai tegangan analog sesuai suhu mesin; sinyal ini diproses oleh rangkaian pembanding (comparator) menggunakan IC LM358. Jika suhu melampaui batas yang ditentukan melalui potensiometer RV1, comparator menghasilkan output HIGH sebagai tanda bahwa mesin mengalami overheat.

        Ketiga output sensor ini masuk ke rangkaian gerbang logika yang mengolah kombinasi sinyal untuk menghasilkan kode kondisi mesin dalam bentuk bilangan biner. Kode biner tersebut kemudian dikirimkan ke IC decoder 7447 untuk diterjemahkan menjadi angka yang tampil pada display 7-segmen. Setiap angka mewakili status mesin, mulai dari kondisi aman (kode 0), adanya gas, api, overheat, hingga kondisi bahaya berat ketika semua sensor aktif (kode 7). Selain menampilkan kode, rangkaian indikator juga bekerja secara paralel. Jika seluruh sensor dalam keadaan normal, LED hijau menyala sebagai tanda bahwa mesin aman beroperasi. Namun apabila salah satu sensor mendeteksi bahaya, maka LED merah dan buzzer akan aktif secara otomatis sebagai peringatan agar mesin segera dihentikan dan dilakukan tindakan maintenance. Dengan demikian, rangkaian ini mampu memonitor kondisi mesin secara otomatis, mendeteksi potensi gangguan, memberikan peringatan dini, serta menampilkan status mesin secara jelas bagi operator.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Image
  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3 . Dasar Teori    CHAPTER 11 BASIC I/O INTERFACE 1. Pendahuluan   [kembali]      Sebuah mikroprosesor sangat hebat dalam memecahkan masalah, tetapi jika tidak dapat berkomunikasi dengan dunia luar, maka nilainya akan sangat terbatas. Bab ini menjelaskan beberapa metode dasar komunikasi, baik secara serial maupun paralel , antara manusia atau mesin dengan mikroprosesor. Dalam bab ini, pertama-tama kita akan memperkenalkan antarmuka I/O dasar dan membahas decoding untuk perangkat I/O. Selanjutnya, kita akan membahas secara rinci tentang interfacing paralel dan serial , yang keduanya memiliki beragam aplikasi. Untuk mempelajari aplikasinya, kita akan menghubungkan konverter analog-ke-digital (ADC) dan digital-ke-analog (DAC) , serta motor DC dan stepper ke mikroprosesor.   2. Tujuan   [kembali] Menjelaskan cara kerja antarmuka masukan dan keluaran dasar.  Mendekode ...
Read more

KONTROL TANK AIR

Image
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Percobaan         a) Prosedur         b) Rangkaian simulasi dan prinsip kerja          c) Video simulasi 6. Download File   1. Pendahuluan  [Kembali] Sistem kontrol tangki air merupakan salah satu aplikasi praktis dalam bidang elektronika yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sistem ini digunakan untuk mengatur dan menjaga level air dalam tangki agar tetap pada batas yang diinginkan. Penggunaan sistem kontrol tangki air sangat luas, mulai dari kebutuhan domestik hingga industri besar, seperti pengolahan air, pertanian, dan manajemen bangunan. Dalam tugas besar ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek dari sistem kontrol tangki air, mulai dari prinsip dasar pengendalian, komponen yang digunakan, hingga implementasi dan analisis performany...
Read more

MODUL 4 - FILTER

Image
Modul 4 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Video Simulasi 6. Percobaan Percobaan ...  LPF - 20 dB LPF - 40 dB HPF 20 dB HPF 40 dB MODUL 4 FILTER 1. Pendahuluan   [Kembali]                 Filter merupakan komponen penting dalam dunia elektronik dan telekomunikasi, yang berfungsi untuk memproses sinyal dengan membatasi atau mengatur rentang frekuensi tertentu yang dapat diteruskan melalui sirkuit. Filter digunakan untuk memisahkan sinyal yang diinginkan dari sinyal yang mengandung gangguan atau noise yang tidak diinginkan, sehingga kualitas sinyal yang diterima atau dikirimkan dapat ditingkatkan.  Rangkaian filter adalah rangkaian elektronik yang dirancang untuk melewatkan atau menolak sinyal pada frekuensi tertentu, sementara melemahkan sinyal pada frekuensi lainnya.              Pada dasarnya, filter dibagi menj...
Read more